Repository STFT Widya Sasana

 

+ Repository Dosen

  KONSILI VATIKAN II: SEBUAH REVOLUSI SUNYI DAN PENGARUHNYA BAGI GEREJA KATOLIK INDONESIA



File :
 File.PDF


Tahun :
2015


Penulis :
Dr. Valentinus

Email :
mualangboy@gmail.com

Tanpa terasa Konsili Vatikan II telah memasuki usia setengah abad.
Andaikata seorang manusia, Konsili Vatikan II sedang berada di usia dewasa
dan merupakan periode yang produktif kalau disimak dari aspek karya. Konsili
Vatikan II merupakan salah satu dari aktivitas Gereja, yang secara esensial
dan eksistensial adalah Umat Allah sendiri, persekutuan dari manusia di
seluruh dunia yang mengimani Yesus Kristus sebagai Sang Juruselamat.
Karena alasan demikian, usia 50 tahun ialah usia Umat Allah sendiri yang
telah melakukan pembaharuan diri secara radikal untuk menemukan jatidiri
sebagai kaum pilihan yang dipanggil untuk menjadi garam dan terang dunia
dengan semangat kasih, persaudaraan dan pengampunan yang tulus. Apakah
di usia setengah abad ini Gereja menampilkan diri sebagai pribadi yang
dewasa, bersukacita, humanis, dialogal, solider, melayani, berbelaskasihan
dan mengampuni seperti diamanatkan oleh Konsili Vatikan II?
Konsili Vatikan II merupakan pertemuan akbar dari sudut jumlah
peserta yang terlibat, cukup lama jika dipandang dari masa sidangnya, decisif
dilihat dari keputusan yang diambil dan revolusioner bila dianalisa dari aspek
perubahan yang dilakukan.1 Berdasarkan data yang ada, peserta Konsili
Vatikan II berjumlah 2450 orang yang mewakili umat Katolik dari seluruh
dunia. Konsili Vatikan II dibuka tgl. 11 Oktober 1962 dan ditutup tgl. 8
Desember 1965 atau berlangsung selama 3 tahunan. Dokumen yang
1 Bdk. Marcel Beding. “Situasi Gereja Indonesia Pasca Konsili Vatikan II dalam Percetakan
Kanisius & Fakultas Teologi Sanata Dharma, Gereja Indonesia Pasca Konsili Vatikan II.
Refleksi dan Tantangan, Yogyakarta: Kanisius, 1997, hal. 21.
290 Seri Filsafat & Teologi, Vol. 25 No. Seri 24, 2015
dihasilkan berjumlah 16, yang terdiri atas 4 konstitusi, 9 dekrit dan 3 deklarasi.
Secara doktrinal ke-16 dokumen itu berbicara baik tentang Gereja dan
beragam persoalan yang dihadapi agama-agama lain serta berbagai persoalan
krusial yang sedang mendera peradaban kontemporer. Dalam arti apakah
Konsili Vatikan II merupakan sebuah revolusi senyap?
Gereja Katolik Indonesia sebagai bagian integral dari Gereja Katolik
universal terlibat secara aktif dalam misi Gereja untuk mewujudkan Kerajaan
Allah dalam dunia. Namun, keputusan yang diambil dan kebijakan yang
laksanakan senantiasa berada dalam semangat dan kecenderungan yang
berkembang luas dalam Gereja universal baik secara doktrinal maupun
aksional. Maka, apa pengaruh Konsili Vatikan II terhadap pemahaman dan
aktivitas Gereja Katolik Indonesia?